
BOLSEL— Pemerintah Kabupaten Bolsel menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan hari Otonomi Daerah (OTDA) ke 21. Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (2/5), di Lapangan Molibagu. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herson Mayulu SIP bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan membacakan pidato Menteri Pendidikan Prof Dr Muhadjir Efendy MAP dan Menteri Dalam Negeri Tjayo Kumolo.
Dalam penyampaian pidato, ia mengatakan peringatan Hardiknas didasarkan pada kelahiran Bapak Pendidikan Kihajar Dewantara. “Bangsa Indonesia menjadikan Hari Pendidikan bertepatan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara,” kata Bupati.
Lanjutnya, peran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan memang cukup besar, baik berupa pemikiran, gagasan dan terawang masa depan. Oleh sebab itu, gagasan dan pemikiran beliau menjadi tolak ukur pendidikan nasional. “Beberapa pemikiran Kihajar Dewantara masih menjadi acuan dalam pembangunan pendidikan sekarang,”sibgkatnya.
Dalam kehidupan pendidikan menurutnya, Ki Hajar Dewantara memberlakukan palsafah pendidikan yang masih teryakini hingga saat ini. Palsafah tersebut dalam bahasa jawa disebutkan Ingarso Songtulodo, Imadya Mangukarso, Tutwuri Handayani. “Konsep laku telu ini, bisa menjadi referensi bagi pelaku-pelaku pendidikan. Sehingga ide dan gagasan dari Ki Hajar Dewantara tersebut menjadi dasar Presiden Indonesia Joko Widodo dalam membangun dunia Pendidikan di Indonesia,” tutur Bupati.
Disamping itu juga, ia menyampaikan pidato Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo terkait dengan Hari Otonomi Daerah ke 21. Dalam pidatonya Bupati menyampaiakan peringatan Hari OTDA yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan momentum untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom. “Setiap Pemerintah Kabupaten harus senantiasa meningkatkan kinerja yang telah dicapai, seraya mengatasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah,”tutupnya. (aar)
Komentar