MANADO – Komitmen Pemerintah Kota (pemkot) Manado untuk membangun kota Manado yang nyaman serta memprioritaskan kepentingan masyarakat terus dilakukan oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor D Bastiaan.
Hal itu dibuktikan pemkot Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan dimulainya peletakan batu-batu pertama di sejumlah proyek yakni pembangunan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manado di jalan Ring Road, pembangunan dan pengembangan Pasar Malalayang di jalan raya Kayu Bulan Kecamatan Malalayang, hotmix jalan Lengkong Wuaya Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, program Penataan Kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pusat Kota Manado termasuk pembuatan kanopi, serta perbaikan jalan dibeberapa tempat di Manado, Kamis (03/08).
Dalam sambutannya, Walikota Manado berharap semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, tepat waktu dan tepat mutu.
“Saya berharap pekerjaan-pekerjaan ini dapat selesai dengan baik dan masyarakat dapat menikmati apa yang kami janjikan waktu kampanye lalu. Karena, pembangunan fasilitas publik ini merupakan janji-janji kami yang direalisasikan, supaya masyarakat tahu kami bukan sekedar janji tetapi dapat kami buktikan,” tandasnya.
Lanjutnya, pembangunan gedung PMI Cabang Manado lokasinya dibangun tak jauh dari RSUD yang sementara dibangun di kawasan ring road, Kelurahan Tingkulu, bukan tanpa alasan, hal itu untuk memudahkan akses masyarakat dalam kebutuhan kesehatan.
“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kalau nantinya RSUD ini sudah beroperasi dan gedung PMI juga sudah bisa digunakan, maka akan memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan darah, karena jaraknya yang berdekatan,” ujarnya.
Adapun Walikota terbaik se Indonesia itu memberi apresiasi kepada Dinas PUPR Kota Manado yang bekerja ekstra cepat dalam menangani berbagai proyek yang menyentuh kepentingan masyarakat.
“Terima kasih saya kepada Dinas PUPR yang terus bekerja cepat dengan proyek-proyek pembangunan fasilitas publik yang menyentuh kepentingan masyarakat. Tidak hanya gedung PMI, ada pasar Malalayang, jalan Lengkong Wuaya dan jalan-jalan lainnya di Kota Manado serta penataan kawasan TKB,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Manado Peter KB Assa dalam laporannya, mengatakan proyek yang segera dikerjakan ini harapannya bisa cepat selesai hingga akhir tahun 2017 ini. “Proyek-proyek yang segera dimulai pekerjaannya ini, diharapkan dapat selesai sampai akhir tahun 2017 ini. Sehingga, untuk memulaikan pekerjaan tersebut, kita awali dengan ibadah serta peletakan batu-batu pertama. Ini samua kami dedikasikan untuk kepentingan masyarakat Kota Manado,” pungkas Assa.
Perlu diketahui, pembangunan gedung PMI di jalan raya Ringroad, Kelurahan Tingkulu Lingkungan 5 Kecamatan Wanea menelan dana APBD 2017 sebesar Rp2.821.500.000, dan dikerjakan selama 150 hari kalender.
Kemudian, pembangunan pengembangan Pasar Malalayang, di jalan raya Kayu Bulan, Kecamatan Malalayang menghabiskan dana APBD 2017 sebesar Rp 9.802.300.000 selama selama 120 hari kalender. Juga peningkatan jalan hotmix jalan Lengkong Wuaya dengan panjang 2,35 kilo meter dari total jalan 3,5 meter, lebar jalan existing 8-11 meter, menelan anggaran Rp19.574.458.000, diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan 2017, dan dikerjakan selama 150 hari kalender. Selanjutnya, pembuatan kanopi di kawasan Taman Kesatuan Bangsa dengan dana APBD Rp1.469.000.000 selama 120 hari kalender.
Adapun acara peletakan batu-batu pertama sejumlah proyek di Kota Manado diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Henny Palar Langkay STh. Sedangkan, untuk peletakan batu selain dilakukan khadim yang memimpin ibadah dan Walikota GSVL, juga mewakili Kapolresta Manado dan Dandim 1309 Manado, serta Camat dan tokoh masyarakat setempat, termasuk Kepala Dinas PUPR Manado. (Vil)
Komentar