oleh

Ini Alasan Pemda, Kurangnya Penyerapan APBD

-NASIONAL-235 views
Tjahjo Kumolo. (Ist)

Jakarta – Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya secara berkala mengingatkan setiap kepala daerah,untuk mengoptimalkan penggunaan APBD.

“Kemendagri secara periodik selalu membuat surat edaran kepada pemda/provinsi/kabupaten/ kota mengingatkan soal penyerapan anggaran,” kata Tjahjo Minggu (13/8).

Ia menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya penyerapan APBD. Salah satunya, proses lelang yang kerap menjadi alasan pemerintah daerah.

“Realisasi penyerapan anggaran pemerintahan provinsi/kabupaten/kota yang belum optimal disebabkan berbagai hal, tidak selalu karena penyerapan anggarannya lambat, karena arahan Bapak Presiden sudah mengingatkan bahwa mulai Januari (awal tahun) harus dimulai lelang proyek. Sehingga tidak menumpuk diakhir tahun, agar pertumbuhan ekonomi daerah bergerak,” urainya.

Dia kemudian mencontohkan ada pemerintah daerah (pemda) yang berdalih jika uang proyek itu belum diambil pihak ketiga. Sehingga terkesan dana proyek itu menumpuk di bank.

“Ada pemda yang berdalih penyerapan sudah optimal tapi pihak ke-3 belum mengambil uangnya, sehingga kesannya uang tersimpan di Bank. Padahal sudah menjadi milik pihak ke-3 tapi belum diambil dan pihak-3 sudah kerja di lapangan,” urainya.

Meski begitu Tjaho mengakui arahan Jokowi wajib dijalankan demi menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pihaknya bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bappenas telah mengantongi data daerah yang belum optimal menggunakan APBD-nya.

“Tapi apapun peringatan dari Bapak Presiden harus menjadi perhatian kepala daerah dan pihak Kemendagri dan Kemenkeu serta Bappenas pegang data masing-masing daerah yang menyimpan uangnya di berbagai Bank khususnya bank Daerah,” ucap Tjahjo.

Tjahjo menegaskan APBD yang telah diterima pemda setempat harus diserap secara optimal. Sehingga diharapkan bisa membantu perputaran perekonomian masyarakat. “Penyerapan anggaran harus optimal agar bergerak pertumbuhan ekonomi rakyat di daerah,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut jika masiha ada anggaran Rp 220 triliun yang berada di bank-bank daerah. Jokowi mengingatkan agar kepala daerah segera menggunakan dana tersebut.

“Itu yang akan disiapkan. Karena sampai hari ini saya lihat kemarin di rekening masih ada 220 triliun rupiah yang berada di rekening-rekening BPD maupun di bank-bank yang lain. Uang ini ditunggu oleh rakyat, ditunggu realisasinya,” pungkas Presiden.

Sumber: Detik.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

News Feed