
MANADO—Walau tahun ini tidak dilombahkan dalam membuat taman Paskah, Jemaat GMIM Betania Malendeng khusunya Kolom V menunjukan konsistennya dalam memaknai perayaan Hari Paskah di Tahun 2018 ini.
Karena diketahui bersama, berdasarkan putusan Panitia Paskah Wilayah Manado Timur V, tahun ini pembuatan taman Paskah tidak dilombahkan untuk ketegori kolom, namun yang dilombahkan adalah taman Paskah di masing-masing gereja.
Pnt Kolom V GMIM Betania Malendeng Marthen Luther Talunseke menuturkan, dilombahkan atau tidak dilombahkan pihaknya tetap konsisten dalam membuat taman Paskah. Menurutnya, ini adalah bentuk penghayatan Jemaat GMIM Betania Kolom V dalam memaknai hari sengsara Tuhan Yesus Kristus yang rela mati untuk menebus dosa umat manusia.
“Sangat disayangkan jika tidak dilombahkan, karena ini menjadi tradisi kita setiap tahunya. Namun tidak mematahkan semangat serta kebersamaan Kolom V dalam membuat Salib Paskah,” tutur Pena Ating sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, Paskah adalah merayakan hari kebangkitan yang merupakan perayaan terpenting bagi umat Kristen karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Tuhan Yesus.
“Bagi kami membuat salib paskah adalah keharusan. Untuk itu kuncinya adalah memupuk kebersamaan antar sesama anggota jemaat Kolom V. Pada kegiatan seperti ini, PKB, WKI, Pemuda dan Remaja sangat kompak, karena masing-masing sudah mengetahui apa tugas mereka,” katanya.
Pena Ating mengungkapkan, meski pembuatan taman paskah tahun ini tidak seperti tahun lalu, tapi tidak mengurangi makna Paskah.
“Mari bersama kita maknai peringatan Paskah ini dengan bijak serta penuh dengan iman dan kasih. Di perlombakan atau tidak diperlombakan bukan menjadi alasan kita untuk tidak membuat taman Paskah. Karena ini merupakan tradisi kita di GMIM Betania Malendeng dalam memperingati Hari raya Paskah,” tandas Penatua Kolom V Dua Periode ini. (yrl)
Komentar