MINUT–Tempat mesum yang berkedok pijat tradisional marak terjadi di berbagai tempat di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Minahasa Utara yang dikenal dengan adat istiadat dan budaya serta menjunjung nilai-nilai Agama.
Berbicara tentang bisnis esek-esek, diduga ada oknum pejabat di Kabupaten Minut yang sering masuk ketempat spa dan memesan paket pijat plus-plus, dimana konsumen bisa melakukan hubungan badan dengan pekerja spa tersebut.
Dari hasil investigasi wartawan, di salah satu tempat spa yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, seorang pekerja spa bernama butterfly (nama samaran-red), mengatakan bahwa dia sering kali melayani oknum pejabat Minut. Ada beberapa pejabat yang datang ke tempat tersebut, ada yang sekedar pijat-pijat biasa, ada juga beberapa yang ingin layanan lebih, misalkan seperti berhubungan badan.
“Salah satu pelanggan yang sering memakai jasa saya adalah oknum pejabat di Kabupaten ini (Minut-red) , saya ingat betul wajah dan ciri-cirinya. Saya tahu persis orangnya, toh dia setiap datang hanya ingin dilayani sama saya. Beliau setiap datang meminta layanan plus-plus termasuk berhubungan badan, untuk tarif yang dibayarkan bervariasi kadang 850 ribu kadang 1 jutaan,” ungkap Butterfly.
Tambahnya, oknum yang dimaksud tersebut hanya ingin dilayani olehnya, kalaupun saat itu dia sedang sibuk, oknum pejabat tersebut tetap menunggu. Untuk tempat berhubungan badan, biasanya di tempat spa, namun kadang kalah juga di Hotel. (Irv)
Komentar