BITUNG — Sejumlah proyek sanitasi berupa proyek air limbah dan drainase yang ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkkim) Bitung siap masuk meja lelang di LPSE Bitung.
Kadis Perkkim Bitung Hendri Sakul menjelaskan, paket tersebut terdiri dari sekira 20 paket proyek dengan Pagu senilai Rp6 Miliar.
“Untuk Drainase, lokasi proyeknya tersebar di enam kecamatan sementara untuk air limbah sendiri di lokasi Kecamatan Matuari dan Kecamatan Girian,” Jelas Sakul.
Disentil soal keterlambatan pengajuan Tender di LPSE Bitung sendiri, Sakul mengatakan, bahwa pihaknya yakin, proyek-proyek yang akan dikerjakan bisa selesai tepat waktu.
“Memang ada kendala keterlambatan di LPSE yang teknisnya silahkan dikonfirmasi kesana namun ini semua juga berlaku di seluruh Pemda dan Pemkot yang ada di Sulut, intinya kita optimis, pekerjaan proyek ini bisa selesai tepat waktu di akhir tahun,” bebernya.
Hanya saja, menurut jebolan Fakultas Teknik Unsrat ini, khusus untuk proyek konstruksi, sebaiknya pekerjaannya sudah bisa dimulai di bulan Juni dan Juli agar tidak ada keterlambatan dalam pekerjaan.
“Drainase diberikan waktu 3 bulan saja sudah bisa selesai, berbeda dengan pekerjaan bangunan atau konstruksi terutama konstruksi dua lantai yang tidak bisa langsung berdiri, harus dibangun bertahap, ini membutuhkan waktu agar bisa memenuhi tenggat waktu akhir Desember 2019,” tutupnya. (*)
Komentar