MINUT- Kejuaraan Daerah (Kejurda) Drag Bike dan Drag Race yang dikemas dalam Event Auto Moto Drag Race (AMDR) di Kabupaten Minahasa Utara tuai kritik pedas dari Ketua Cendikiawan Minut, Dr. Edwin Wantah, MPD.
Kepada suarakawanua.com, Mener Edwin sapaan akrab Dosen Universitas Negeri Manado (Unima) ini blak-blakan mengatakan perlombaan otomotif yang dilaksanakan di Jalan SBY “Cuma Beking susah Masyarakat”. Pasalnya, menutup akses jalan SBY hingga membuat kemacetan yang panjang di jalur transportasi Manado-Bitung hingga seputaran Zero Point Sukur.
” Itu jalan utama transportasi baik ke Manado maupun ke Bitung. Jalan SBY dan Soekarno Minut Itu kalau di tutup dapat terjadi penumpukan dan kemacetan di jalur utama Airmadidi bahkan sampai Kalawat,” ujar Mener Edwin.
Lebih lanjut dikatakannya, selain merugikan masyarakat pengguna jalan, event AMDR juga berdampak buruk bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya.
” Lebih bijak buat event yang benefit impact ekonomi atau manfaat ekonomi, bukan sebaliknya menghambat aktifitas ekonomi dan menganggu layanan publik di seputaran kantor Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara karena dekat dengan lokasi event drag race,” sentil Edwin.
Dia juga mengingatkan untuk mempertimbangkan lokasi dari event yang baru di buka Rabu (16/11/2022).
” Ingat jalan itu di bangun dari hasil pajak rakyat. Kalau masih ada pikiran rasional cari lokasi lain yang efektif agar tidak ada pihak yang dirugikan,” Pungkasnya.
Terpisah pengusaha kuliner Mod Cafe Fien Maramis menyayangkan pelaksanaan AMDR yang tidak memikirkan dampak negatif bagi pelaku usaha.
“dampaknya terasa sekali bagi kami pengusaha kuliner karena omset kami anjlok. Event ini baru sehari digelar usaha kami sudah sepi pengunjung,” sesal Fien.
(Vid)
Komentar